Forkompincam Kec Sayung dorong alokasi Dana Desa untuk Kampung KB

Lokmin Kampung KB Tingkat Kecamatan Sayung hasilkan komitmen Forkompincam dorong alokasi Dana Desa untuk Kampung KB

SAYUNG (22/9/2020)- Kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) Kampung KB Tingkat Kecamatan kembali digelar di Aula Kantor Kecamatan Sayung, Demak, pada Selasa 22 September 2020. Dalam kesempatan ini, “kegalauan” Pokja Kampung KB seputar pendanaan dari Desa pun terjawab melalui komitmen Camat Sayung mengawal alokasi Dana Desa (DD) untuk Kampung KB pada penetapan APBDes 2021 mendatang.

Adapun amanat Penggunaan Dana Desa bagi keberlangsungan program Kampung KB sedianya telah jelas tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 5 Tahun 2020. Namun narasumber Kabid KBK & KK Dinpermades P2KB Kab.Demak Maftukhah Kurniawati, SH, MH menambahkan, kebijakan tersebut tetap kembali lagi kepada “kearifan” masing- masing Kepala Desa. Karenanya, melalui kesempatan Lokmin yang dihadiri unsur Forkompincam, Perwakilan Desa, Ketua Pokja dan Lintas Sektor ini, ia pun berharap adanya dukungan dari pemangku wilayah setempat untuk membantu mengingatkan Kepala Desa dari kedua Kampung KB, yaitu Kenanga Loireng dan Teles Bedono. Selain itu, berkaca pada Kecamatan Mranggen, kegiatan Lokmin Kampung KB juga berhasil “meng-golkan” solusi terhadap kebutuhan UPPKS Kampung KB untuk jaringan pemasaran produknya. Respon positif pun ditunjukkan Camat setempat dengan kebijakan menjadikan produk UPPKS Kampung KB sebagai menu snack dalam kegiatan Kecamatan.

Bak gayung bersambut, Camat Sayung Sururi, SH, MH pun mengamini permintaan tersebut. Di hadapan peserta Lokmin, Camat Sayung menegaskan bahwa melalui Kasi Permas pihaknya akan melakukan pendampingan perencanaan APBDes Tahun 2021 agar kegiatan Kampung KB dapat benar dianggarkan melalui Dana Desa. Selain itu, sepakat dengan masukan dari Kepala Puskesmas Sayung II dr. Bimo Sunyoto, Kecamatan Sayung juga akan mengawal pengembangan potensi Kampung KB, seperti halnya Loireng yang mampu unggul dalam lomba modelling dan kreasi batik tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dengan menggali potensi yang telah ada, proses pengembangan produk/objek untuk lebih bernilai ekonomis pun akan menjadi lebih mudah.

Sebelumnya, masing – masing Ketua Pokja berkesempatan menyampaikan paparan mengenai sejumlah capaian terbaru Kampung KB Kenanga Loireng dan Teles Bedono, yang juga telah dilaporkan secara online melalui website Kampung KB. Selain itu, kesempatan ini dimanfaatkan pula oleh Ketua Pokja Kampung KB Teles Bedono Saidi untuk mempromosikan event “Pasar Apung”, sebagai bagian wisata Trecking Mangrove Dukuh Bedono, yang rencananya akan digelar pada 3 Oktober 2020 mendatang.
Sementara, Ketua Pokja Kampung KB Kenanga Loireng Ghofar Ismail memanfaatkan forum Lokmin untuk menyampaikan “uneg-uneg” perihal sulitnya dukungan Pemerintah Desa setempat untuk pendanaan Kampung KB. Kurangnya support tersebut dikhawatirkan akan menurunkan etos kerja Pokja yang saat ini tengah bangkit menata pengelolaan Kampung KB.
Terkait keluhan tersebut, Kabid KBK & KK pun menekankan perlunya membangkitkan kreativitas untuk menjadikan produk yang melimpah di wilayah setempat agar lebih bernilai ekonomis. Setelah rampungnya pendanaan dari Pemerintah Pusat, maka Pokja pun dituntut untuk lebih kreatif menghasilkan sumber- sumber dana lainnya dari potensi yang dimiliki. Apresiasi pun disampaikan bagi Kampung KB Teles Bedono, yang dinilai mampu tetap eksis walaupun pendanaan program Kampung KB dari Pusat telah berakhir pada 2019 lalu.

Sebagai penutup, sejumlah masukan pun diterima dari mitra Puskesmas dan menjadi evaluasi bagi Bidang KBK dan KK untuk nantinya disampaikan dalam Rapat Dinas. Diantaranya yaitu kontradiksi antara Dinpermades P2KB dan DKK dalam hal biaya pelayanan KB, serta payung hukum dari Pemkab Demak yang dinilai diperlukan untuk melegalkan penggratisan biaya pelayanan KB.

(Tim BPKB Kecamatan Sayung)