Demak, 3 s/d 5 September 2024 telah diselenggarakan Training Of Trainer Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan BUM Desa Kerjasama antara Politeknik Keuangan Negara STAN dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Demak. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan darma pengabdian kepada masyarakat Politeknik Keuangan Negara STAN dan pelaksanaan Proyek Unggulan BPPK dalam bentuk Program Akselerasi Peningkatan Kualitas SDM Pengelola Keuangan BUM Desa (Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan BUM Desa).
Peserta TOT sejumlah 43 (empat puluh tiga) orang yang terdiri dari 5 (lima) orang Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), 14 (empat belas) orang Pendamping Desa (PD), 14 (empat belas) orang BUMdesa dan 4 (empat orang) dari Dinpermades P2KB yang membidangi pembinaan BUMDesa.
Materi yang dibahas adalah pengenalan konsep dasar akuntansi BUM Desa, praktek penggunaan aplikasi akuntnasi BUM Desa, praktek simulasi penyusunan laporan keuangan BUM Desa dan pendokumentasian bukti transaksi auditable dan perencanaan pendampingan penyusunan laporan keuangan kepada BUM Desa.
Acara dibuka secara resmi oleh Kadinpermades P2KB Demak Drs. Taufik Rifa’i M.Si. dalam sambutannya Kadinpermades P2KB menyampaikan bahwa dengan laporan keuangan yang akuntabel, BUM Desa akan memupuk kepercayaan dirinya dari pemdes maupun masyarakat.
TOT Percepatan Akuntabilitas Keuangan BUM Desa difasilitasi oleh para Dosen PKN STAN yaitu Muhadi Prabowo, Azas Mabrur dan Maman Suhendra. Para peserta sangat antusias menerima pengetahuan dan keterampilan akuntansi dari hari pertama sampai hari ke tiga yang mana ini merupakan implementasi dari Kepmendesa No. 136 tahun 2022 tentang laporan keuangan BUMDesa dan Bumdesma. Dengan telah dilakukannya TOT Keuangan BUM Desa di Kabupaten Demak diharapkan semakin banyak pula BUM Desa yang menerapkan akuntansi dalam pelaporan keuangannya sehingga semakin akuntable dan auditable sehingga semakin besar kepercayaan yang dimiliki untuk bisa bekerja sama dengan pihak-pihak luar dalam kemitraan usaha maupun investasi.
Kontributor: Havik Martoyo